![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEjESDb7G0M3DG8qczxzJAjIJWWvpf7j8uqjmLKeTYT7qETZ9Gl8ywSWLPWQpay8l2HPW2yt4_Oor69eUNuolEoBRf5r64IernI8xhjXhX9j2LrfhT4h6j_76bmD6AJNcT0ZZdCRLKWsRR/s200/people1.jpg)
hal ini juga mendesak berkembangnya sistem informasi yang di ciptakan untuk lebih efisiensi dalam memenuhi kebutuhan manusia yang haus akan limit waktu yang cepat, maka di kembangkan lah. Sistem terkomputerisasi yang berupa Cloud Computer (Awan computer), yang di maksud di sini adalah awan sebagai segala pusat berkembangya tehnologi informasi di bidang internet.
hal ini di namakan seperti itu karena awan yang mampu menyembunyikan segala kemampuanya di balik kesederhaan nya.
di ibaratkan sebuah pohon maka cloud computing bagaikan air, yang merupakan induk sumber penghidupan bagi dunia computer digital terutama di dalam hal cyber.
penempatan cloud computing sebagai pusat (stations).
hal itulah yang menjadi cikal bakal terbentuknya dunia internet, bayangkan apabila di dunia internet tidak terdapat cloud computing (storage) mungkin hal itu akan menyebabkan ketiadaan dari dunia cyber tersebut.
namun demikian, apabila di balik kemajuan tehnologi yang berkembang semakin pesat tersebut tidak di barengi dengan semakin matang nya moral dan manusia yang saat mulai menghiraukan Norma-norma yang berkaitan dengan agama.
hal ini di buktikan dengan banyaknya penggunaan cloud computer storage sebagai media berbagi file yang kurang berguna, file- file yang tidak layak untuk di bagikan contohnya penyebaran malware virus serta pelanggaran hak cipta.
hal ini seharusnya menjadi masalah utama dari tehnologi tersebut. yang seharus cepat-cepat di benahi, namun seiring dengan harapan itu. Cloud Computing pun masih sangat sulit untuk mendeteksi para perusak moral ini. Ibarat awan cloud computing mampu menyembunyikan pesonanya.